Kemenag Anambas (Humas)- Dinamika kerukunan umat beragama yang rentan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti proses politik. Kerukunan umat beragama yang dinamis, tantangan seperti Pemilu dan Pilkada bisa mengganggu kerukunan. Karena itu, perlu bersiap menghadapi tantangan ini agar tidak mencederai kerukunan di tengah masyarakat.
Demi mewujudkan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) damai di Kabupaten Kepulauan Anambas Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar Dialog Kerukunan hingga ke pulau-pulau. Bertempat di Pendopo desa Payaklaman, Kecamatan Kute Siantan FKUB Kabupaten Kepulauan Anambas menghadirkan 3 narasumber, yaitu Kapolsek Palmatak IPTU Krisitian, Kasubbag TU Kankemenag Anambas H.Adam Nur, Ketua FKUB Anambas H. Ali Muhsin. Kegiatan yang digelar pada hari Sabtu, 02 November 2024 tersebut diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari: 10 perwakilan dari 5 desa di Kecamatan Kute Siantan (Payaklaman, Payaraman, Teluk Bayur, Matak dan Batu Ampar), perwakilan dari KUA Palmatak 5 orang, perwakilan LAM 2 orang, perwakilan MUI 3 orang, perwakilan tokoh lintas agama 4 orang, perwakilan kecamatan Kute Siantan 2 orang, perwakilan MA USB Palmatak 2 orang dan perwakilan MTs Nurul Huda 2orang. Ketua FKUB Anambas H.Ali Muhsin menuturkan tujuan dilaksanakannya kegiatan dialog kerukunan hingga ke pulau-pulau ini adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang tugas dan fungsi tokoh umat beragama, serta mewujudkan umat beragama yang hidup toleransi dan damai terkhusus dalam rangka menyambut pilkada tahun 2024 ini. " Hal ini perlu disampaikan hingga ke pulau-pulau, supaya masyarkat secara luas mampu memahami pentingnya melandaskan kehidupan yang damai dan toleransi. Dengan demikian pemahaman itu akan merata ke masyarakat,"ungkapnya.