Pimpin Apel Pagi : Muslimin Can Jelaskan Era Baru Pendaftaran Haji
Kemenag Anambas (Humas)- Saat Apel Pagi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Anambas Muslimin Can, S.Pd.I (Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah) menjadi pemimpin apel dan menjelaskan mengenai era baru dalam pendaftaran haji reguler.
Dalam penjelesannya, "upaya baru tersebut merujuk pada PMA Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jemaah Haji Reguler yang merupakan turunan dari UU No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, membuka era baru pendaftaran jemaah haji." "Dalam waktu dekat, setelah melakukan setoran awal di bank, jemaah dapat memilih melanjutkan proses pendaftaran di Kankemenag Kabupaten/Kota, mobil keliling, atau pendaftaran elektronik. Dua pilihan terakhir menjadi terobosan Kemenag untuk kemudahan jemaah." jelasnya "Namun tidak semua Kankemenag bisa memberikan pelayanan mobil keliling. Hal ini dikarenakan untuk di Anambas sendiri banyak daerah yang tidak bisa di jangkau dengan menggunakan mobil keliling, namun yang akan kita lakukan adalah dengan pendaftaran elektronik." tambahnya "Dengan melakukan pendaftaran elektronik. Maka jemaah yang sudah melakukan setoran awal, melalui smartphone dapat menginstall aplikasi Haji Pintar untuk melakukan pendaftaran haji secara mandiri. Jika prosedurnya diikuti dengan benar dan memenuhi persyaratan, SPH (Surat Pendaftaran Haji) yang berisi nomor porsi jemaah akan dikirimkan secara elektronik ke akun jemaah. SPH tersebut ditandatangani secara elektronik oleh pejabat Kankemenag setempat setelah melakukan verifikasi persyaratan jemaah." ungkapnya "Era baru ini juga mengubah proses dari yang semula banyak dokumen menjadi lebih sedikit. Prinsipnya, sekalipun tidak murni paperless, setidaknya sudah berusaha menjadi less paper. Bukti setoran awal di bank dan SPH di Kankemenag cukup dicetak satu lembar dari semula sampai lima lembar. Jika kurang, jemaah dapat mengunduh dan mencetak sendiri." tegasnya Era baru pendaftaran haji ini harus tetap memegang prinsip memberikan kemudahan bagi jemaah haji dan peningkatan pelayanan tanpa mengorbankan keamanan, akurasi data, dan kehati-hatian.
