Dr. H. Erizal, MH Menyampaikan Wawasan Moderasi Beragama Kepada Guru Madrasah

Dr. H. Erizal, MH Menyampaikan Wawasan Moderasi Beragama Kepada Guru Madrasah

Kemenag Anambas (Humas)- Dalam serangkaian acara Kegiatan Pembekalan pada Rabu, 6 April 2022 di Aula PLHUT Kementerian Agama Anambas, yang dilaksanakan secara Luring dan Daring.

Dengan peserta  yang hadir ditempat acara secara langsung meliputi, MIS Ababil Jannah Payamaram,  MIS Islamiyah Tiangau, MIN Kepulauan Anambas, MTS Nurul Huda Payalaman, MA USB Palmatak. Secara Daring meliputi MA USB Jemaja dan MTS Al Ma'arif Jemaja. 

Dr. H. Erizal, MH menyampaikan materi  “Moderasi Beragama”. Dalam penuturannya Moderasi Beragama merupakan bagian dari 7 Program Prioritas di Kementerian Agama, yaitu salah satunya adalah “Penguatan moderasi beragama di internal instansi kemenag.”

“Moderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran secara adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebih lebihan saat implementasi”, tuturnya.

Dalam pemaparan materinya Dr.H.Erizal, MH menyampaikan alasan perlunya moderasi beragama karena manusia memiliki keterbatasan dalam memahami kebenaran, munculnya berbagai tafsir terhadap teks agama, kebenaran satu tafsir menjadi tidak mutlak, ilmu terbatas sehingga terperosok ekstrem dan berlebihan, teknologi memberi kemudahan penyebaran pemahaman ajaran. Sifat ekstrem bernilai buruk maka dari itu Moderasi merupakan jalan tengah. 

"Contoh sikap sikap ekstrem atau beragama berlebihan meliputi: mengkafirkan sesama pemeluk agama, mengabaikan masalah sosial lingkungan,  hanya beribadah pagi siang malam ,merendahkan agama orang lain, gemar menghina simbol agama lain, toleransi berlebihan seperti memakan makanan yang dilarang agama, merusak tempat ibadah agama lain." Tambahnya

"Prinsip beragama yang moderat meliputi: bersikap adil, menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Batasan pemahaman dan pengamalan yang berlebihan jika melanggar nilai kemanusiaan, kesepakatan bersama, ketertiban umum." ungkapnya

Di akhir pemaparannya Dr. H. Erizal, MH mengatakan bahwa dalam implementasinya di kehidupan kita kuncinya ada pada cara pandang kita dan cara kita memahami sebuah pemikiran dalam beragama dan banyaknya ilmu yang kita miliki.

SHARE :
LINK TERKAIT