Kemenag Anambas (Humas)-Berdasarkan dari Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2021, menyebutkan bahwa Salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 H/2021 M di lapangan terbuka atau di masjid/musala pada daerah Zona Merah dan Oranye ditiadakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penambahan angka positif Covid-19, bagi zona merah dan oranye sebaiknya melakukan salat Idul Adha di rumah saja.
Namun, untuk di daerah selain zona merah dan oranye dapat melakukan di masjid atau lapangan terbuka tetapi harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jika mau melakukan salat Idul Adha di rumah, dapat dilakukan sendiri maupun berjamaah dengan jumlah terbatas dan harus sesuai rukunnya. Untuk lebih jelas, berikut Melalui Seksi Bimas Islam Kemenag Anambas mengeluarkan tehnis tata cara shalat Idhul Adha 1442 H. Hukum Sholat Idul Adha adalah shalat sunnah dua rakaat yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam saat Idul Adha. 1. Sebelum sholat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. 2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah. 3. Memulai dengan niat sholat Idul Adha a. Niat Sholat Idul Adha Sendiri Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa Artinya:"Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala." b. Niat Sholat Idul Adha Berjamaah Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman / imaaman) lillaahi ta’aalaa Artinya: "Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.". 4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan. Lalu membaca doa iftitah. “Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.” 5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca: SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wallahu Akbar Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar. 6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran. 7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa. 8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan. Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca: SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar. 9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran. 10. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam. 11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha. Berikut panduan/kaifiat khutbah Idul Adha: 1. Salam (Tanpa duduk langsung khutbah) 2. Membaca takbir sebanyak sembilan kali 3. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca 4. Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca 5. Berwasiat tentang takwa 6. Membaca ayat Al-Quran 7. Berdoa untuk orang Mukmin dan Mukminah