Kemenag Anambas (Humas)- Kegiatan Nonton Film merupakan salah satu metode pembelajaran kepada siswa-siswi dengan menggunakan media visual dengan tujuan supaya para siswa bisa menangkap pembelajaran dengan cepat. Film yang di jadikan materi pembelajaran pada pesantren Ramadhan kali ini adalah Film mondok, Kamis, 6 April 2022.
Mondok adalah film drama religi Indonesia yang dirilis tahun 2019. Film ini berdurasi sekitar 78 menit. Film Mondok diproduksi oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemdikbud. Film ini disutradarai oleh Dedi Setiadi dan dibintangi oleh Agus Kuncoro dan Eka Gandara. (dilansir dari laman Wikipedia.org/ulasan.film.kemendikbud.go.id) Film Mondok mengisahkan sebuah keluarga yang terdiri atas bapak, ibu,dan seorang anak laki-laki. Anak laki-laki bernama Reyhan tersebut dikenal sangat nakal baik di sekolah maupun di rumah. Ulahnya membuat bapak ibunya malu terhadapnya. Ketika Reyhan dikeluarkan dari sekolah, ayah ibunya kelimpungan mencarika sekolah untuknya. Semua sekolah yang didatanginya menolaknya setelah melihat rapor dan catatannya. Akhirnya ada yang mengusulkan untuk memindahkan Reyhan ke sebuah pesantren. Si Ibu awalnya berat untuk memindahkan anaknya ke pesantren. Tapi tetangganya menenangkannya. Ada banyak pesantren yang bagus dan modern. Reyhan sendiri ingin sekolah di pesantren yang ada ekskul atau pelajaran bermusiknya. Mereka juga kesulitan menemukan pesantren yang cocok di mata Reyhan. Akhirnya mereka menemukan pesantren yang dikelola oleh Kiai Ahmad Dani. Ia juga dikenal sebagai kiai yang pandai bermusik. Di pesantren tersebut ada peralatan musiknya lengkap. Reyhan pun langsung setuju. Tapi kehidupan pesantren sangat keras. Reyhan harus mencuci baju sendiri dan bangun pagi sendiri. Ia juga harus rajin mengaji setiap hari. Ibunya di rumah mencemaskannya. Namun lambat laun Reyhan akhirnya mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan pesantren. Dengan adanya kegiatan nonton bareng film Mondok semoga menjadi pembelajaran kepada siswa-siswi MIS Ababil Jannah yaitu, tontonan menjadi tuntutan.